Visi

 Mewujudkan murid berkebutuhan khusus yang BerImtaq, Mandiri Terampil, 

berprestasi, kompetitif, berbudaya dan peduli lingkungan.

Misi

1. Melaksanakan doa bersama, ibadah ringan, atau zikir pagi secara rutin sebelum pembelajaran dimulai, dengan menggunakan media visual, audio, dan bahasa yang disesuaikan dengan jenis kebutuhan khusus murid  sejak dini  secara konsisten, inklusif dan bermakna.

2. Menyelenggarakan pembelajaran berbasis keterampilan hidup (life skills) yang sesuai dengan karakteristik peserta didik.melalui  pelatihan aktivitas harian (daily living skills) seperti makan, berpakaian, mandi, dan menggunakan toilet.

3. Membangun lingkungan belajar yang mendorong pengambilan keputusan dan kemandirian secara bertahap.

4. Melibatkan peserta didik dalam kegiatan sosial yang mengembangkan interaksi dan tanggung jawab personal dan mengadakan kerja sama dengan keluarga untuk melatih dan memperkuat kemandirian peserta didik di rumah.

5. Melaksanakan pelatihan vokasional dilakukan secara terstruktur dan bertahap, menyesuaikan dengan jenis kebutuhan khusus peserta didik, minat, serta kmampuan motorik dan kognitif mereka 

6. Melaksanakan proses pembelajaran untuk pengembangan potensi diri murid yang menggali dan menumbuhkan bakat dan minat peserta didik di bidang .krida , keilmuan ( akademik) , olah bakat dan olah seni serta bidang keagamaan secara optimal yang disesuaikan dengan kapasitas maksimal peserta didik berdasarkan jenis kebutuhan khusus secara berkelanjutan serta memberikan pendampingan secara sistematis agar capaian terus meningkat.

7. Melaksanakan proses pembelajaran yang mendorong partisipasi aktif dan persaingan sehat dalam berbagai bidang kehidupan untuk mewujudkan peserta didik berkebutuhan khusus yang percaya diri, tangguh, dan kompetitif yang  terlibat secara aktif dalam lomba,baik di bidang akademik maupun non akademik seperti keilmuan ,  pameran, pentas seni,, olahraga dsb.

8. Mengenalkan nilai-nilai budaya lokal dan nasional melalui pembelajaran tematik, cerita rakyat, lagu daerah, tarian tradisional, dan simbol-simbol budaya yang mudah dipahami oleh peserta didik berkebutuhan khusus.

9. Menyelenggarakan kegiatan pembiasaan budaya positif di sekolah, seperti salam, sopan santun, gotong royong, menjaga kebersihan, dan menghormati orang yang lebih tua sebagai bagian dari praktik budaya luhur bangsa.

10. Melibatkan peserta didik dalam kegiatan seni dan budaya secara aktif, seperti pentas seni, lomba pakaian adat, pameran hasil karya tradisional, atau peringatan hari besar nasional dan daerah.

11. Menanamkan kebanggaan terhadap identitas budaya Indonesia dengan pendekatan visual, audio, gerakan, dan praktik langsung yang disesuaikan dengan jenis kebutuhan khusus siswa.

12. Membiasakan peserta didik menjaga kebersihan lingkungan melalui kegiatan rutin seperti membuang sampah pada tempatnya, menyapu, dan membersihkan meja kelas dengan arahan visual, pendampingan, dan contoh langsung.

13. Mengenalkan pentingnya lingkungan yang sehat dan bersih melalui media pembelajaran yang sesuai (gambar, video, lagu, alat peraga nyata) agar siswa mudah memahami makna menjaga lingkungan.

14. Melaksanakan kegiatan tanam dan rawat tanaman di lingkungan sekolah atau pot pribadi (urban gardening sederhana) untuk melatih rasa memiliki dan tanggung jawab terhadap makhluk hidup.

15. Mendorong keterlibatan aktif dalam program sekolah ramah lingkungan, seperti “Jumat Bersih”, “Ayo Siram Tanaman”, atau “Kelas Bebas sampah”, dengan sistem yang menyenangkan dan disesuaikan dengan kemampuan anak (visual, praktik langsung, atau reward stiker).